Nama ilmiah : Melia azedarach L.
Nama daerah : gringging, mindi (jawa); renceh (batak karo).
Nama asing : ku lian pi (cina).
Kandungan Kimia dan Efek Farmokologis
Mindi kecil memiliki rasa pahit, bersifat dingin dan sedikit beracun. Selain itu, biji mindi kecil mengandung resin yang sangat beracun. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam kulit batang dan kulit akar mindi kecil, diantaranya toosendanin, C3OH38O11, dan komponen larut C3OH4O12 margoside, kaemferol, resin, tannin, n-triacontane, β-sitosterol, dan triterepen kulinone. Efek farmokologis mindi kecil, diantaranya menurunkan panas dan lembap, laxative, diuretic (peluruh kencing), dan obat cacing. Kulit akar mindi kecil digunkan untuk anthelmintic, Sedangkan kulit batangnya untuk lepra. Daun mindi kecil di gunkan untuk mengobati gatal, sakit kepala dan yeri perut. Sementara itu bunganya untuk nyeri perut.
Bagian tumbuhan yang di gunakan dan Pemanfaatannya
Pemakaian kulit batang, kulit akar, bunga dan daun mindi kecil segar atou kering dapat di manfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.
Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya :
Cacingan
Cuci bersih 90-120 g kulit batang mindi kecil atou kulit akarnya yang segar. Rebus bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring, lalu minum airnya 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.
Scabies (dengan gejala pada kulit)
Aduk rata kulit batang mindi kecil atou kulit akarnya dengan cuka. Borehkan campuran tersebut pada bagian tubuh yang gatal 3 kali sehari.
Kudis
Cuci bersih kulit batang atou kulit mindi kecil, lalu rebus dengan air secukupnya. Gunakan air rebusan untuk mencuci bagian yang luka 3 kali sehari.
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Rebus 5-10 g daun mindi kecil keringan dengan 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas. Minum air trebusan 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
Catatan :
Nama daerah : gringging, mindi (jawa); renceh (batak karo).
Nama asing : ku lian pi (cina).
tumbuhan mindi kecil |
Mindi kecil memiliki rasa pahit, bersifat dingin dan sedikit beracun. Selain itu, biji mindi kecil mengandung resin yang sangat beracun. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam kulit batang dan kulit akar mindi kecil, diantaranya toosendanin, C3OH38O11, dan komponen larut C3OH4O12 margoside, kaemferol, resin, tannin, n-triacontane, β-sitosterol, dan triterepen kulinone. Efek farmokologis mindi kecil, diantaranya menurunkan panas dan lembap, laxative, diuretic (peluruh kencing), dan obat cacing. Kulit akar mindi kecil digunkan untuk anthelmintic, Sedangkan kulit batangnya untuk lepra. Daun mindi kecil di gunkan untuk mengobati gatal, sakit kepala dan yeri perut. Sementara itu bunganya untuk nyeri perut.
Bagian tumbuhan yang di gunakan dan Pemanfaatannya
Pemakaian kulit batang, kulit akar, bunga dan daun mindi kecil segar atou kering dapat di manfaatkan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.
Penyakit yang dapat disembuhkan dan cara penggunaannya :
Cacingan
Cuci bersih 90-120 g kulit batang mindi kecil atou kulit akarnya yang segar. Rebus bahan dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring, lalu minum airnya 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.
Scabies (dengan gejala pada kulit)
Aduk rata kulit batang mindi kecil atou kulit akarnya dengan cuka. Borehkan campuran tersebut pada bagian tubuh yang gatal 3 kali sehari.
Kudis
Cuci bersih kulit batang atou kulit mindi kecil, lalu rebus dengan air secukupnya. Gunakan air rebusan untuk mencuci bagian yang luka 3 kali sehari.
Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Rebus 5-10 g daun mindi kecil keringan dengan 6 gelas air sampai tersisa 3 gelas. Minum air trebusan 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
Catatan :
- Beberapa pasien mengalami penglihatan yang kabur dan gatal-gatal. Gejala akan hilang dalam 2-3 jam, tetapi beberapa pasien dapat mencapai 1 hari, yang akan hilang sepontan tanpa perlu pengobatan khusus.
- Pada dosis yang berlebihan, timbul gejala dengan rasa kebas pada anggota gerak (neuritis perifer), denyut jantung tidak teratur (arytmia), tekanan darah menurun (hypotension), dan sesak napas (dyspnea).
- Hindarkn pemberian obat ini pada pasien berpenyakit jantung berat, luka pada lambung (gastric ulcer), kurang darah (anemia), dan kondisi lemah. Dilarang di berikan pada pasien penderita penyakit hati dan ginjal karena dapat menimbulkan perlemakan pada hati (fatty degeneration ) dan ginjal.